Genetic Evolution


{tocify} $title={Table of Contents}

Apa itu Evolusi?

Evolusi merupakan suatu keadaan dimana telah terjadinya beberapa perubahan didalam tubuh makhluk hidup. Perubahan yang terjadi dapat berupa perubahan morfologi dan psikologi. Morfologi yang berbeda-beda dari setiap keturunan dapat menjadi salah satu indicator adanya peristiwa evolusi. Kajian mengenai evolusi dan disiplin ilmu sejenisnya sudah mulai dikembangkan sejak zaman dahulu. Ilmuwan terkenal seperti Charles Darwin dan Lanmark sudah memiliki pemikiran-pemikiran kritis mengenai perubahan yang terjadi didalam kehidupan. Ide dan retorika yang disampaikan oleh kedua tokoh tersebut kini menjadi dasar disiplin ilmu evolusi.

Perubahan bentuk tubuh atau morfologi dari suatu spesies menjadi kajian yang menarik untuk dibahas lebih mendalam. Sudah diketahui bersama bahwa sifat-sifat yang diturunkan pasti tidak akan jauh berbeda dari induknya. Misalnya pada belalang hijau, nantinya ketika mempunyai keturunan juga akan sama warnanya. Sifat dari induk betina dan jantan akan diturunkan kepada anakannya, kemudian akan menjadi sebuah perpaduan baru yang mewakili sifat keduanya. 

Hubungan Evolusi dengan Sifat Makhluk Hidup

Kemudian apa hubungannya dengan proses evolusi ? Peran dari adanya proses evolusi adalah seberapa lamanya suatu makhluk hidup dapat bertahan hidup hingga beberapa generasi berikutnya. Maksutnya adalah kunci dari adanya suatu evolusi adalah munculnya sifat-sifat baru dari makhluk hidup tertentu yang dapat bertahan hingga masa kini. 

Penalarannya adalah ketika ada suatu spesies yang mengharuskan punah karena tantangan alam yang berat, tetapi ada beberapa individu yang masih dapat bertahan hidup sehingga dapat melanjutkan keturunan yang mampu survive terhadap alam. Misalnya terdapat suatu populasi belalang pemakan padi dalam area persawah, oleh petani belalang tadi dibasmi semuanya menggunakan zat kimia agar tidak merusak tanaman. Setelah dilakukan pembasmian ternyata ada beberapa belalang yang tidak mati, tetapi malah menjadi resisten terhadap cairan kimia tadi, akhirnya belalang yang bertaan hidup tadi meneruskan sifat survivenya keketurunan berikutnya. Teori ini sesuia dengan yang pernah disampaikan oleh Charles Darwin, bahwa seleksi alam yang merupakan kunci terjadinya evolusi.

Selain itu faktor genetic juga sangat berpengaruh terhadap terjadinya proses evolusi. Sifat-sifat yang ada dalam makhluk hidup semua tersusun rapi dalam kode DNA. Mulai dari bentuk mata, warna mata, dan lain sebagainya tersusun berdasarkan kode basa dalam rantai DNA. Tidak selamanya sifat-sifat yang dikodekan sesuai templatnya, terkadang ada beberapa kesalahan dalam penggandaan saat terjadinya replikasi sel. Kesalahan dapat terjadi ketika proses penggandaan terjadi sangat cepat, misalnya pada bakteri. 

Evolusi pada Bakteri

Bakteri mempunyai kemampuan untuk membelah diri menjadi 2 sel secara identic hanya membutuhkan waktu 20 menit. Berapa banyak bakteri yang bereproduksi dalam satu hari? Kecepatan reproduksi yang cepat dapat menyebabkan terjadinya kesalahan penerjemahan kode genetic, sehingga akan menyebabkan suatu perbedaan diantara bakteri dari mulai bentuk dan sifatnya. Semula mempunyai bentuk pendek, tetapi setelah mengalami pembelahan mempunyai bentuk panjang. Perbedaan tidak lazim diantara 2 bakteri yang semestinya identic ini merupakan salah satu bentuk dari evolusi genetic.

0 Response to "Genetic Evolution"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel