Tutorial Design Primer Gen Penyandi Gamma Aminobutyric Acid (GABA) dari Bakteri Asam Laktat




γ-Aminobutyric acid (GABA) adalah asam amino non-protein yang terdistribusi secara luas di alam, dan dibentuk secara irreversible (searah) melewati α–dekarboksilasi dari L-asam glutamat dala reaksi yang dikatalisasi oleh glutamat dekarboksilase (GAD). GAD dan GABA telah ditemukan dari bakteri yang secara luas tersebar pada organisme. GABA telah diketahui sebagai penghambat neurotransmiter. Konsentrasi dari glutamat sebagai pemicu neurotransmiter dan GABA di atur oleh GAD (Ueno, 2000). 

GABA meningkatkan metabolisme sel-sel otak dengan cara meningkatkan suplai oksigen dan mengaktifkan aliran darah cerebral dan menghambat sekresi vasopressin (anti diuretic hormone) oleh peran pada pusat vasomotor dari medulla oblongata. Selanjutnya, GABA mengatur sekresi hormon pertumbuhan, menurunkan tekanan darah dengan memperlebar pembuluh darah, dan mempunyai kemampuan diuritik, anti-depresif, efek anti-oksidan, sama baiknya untuk perlakuan stroke, tetapi lebih khusus (Hao dan Schmit, 1993; Kono dan Himeno, 2000; Leventhal et al., 2003; Shelp et al., 1999).

Di dalam otak, asam glutamat dikonversi menjadi GABA via enzim glutamat dekarboksilase dan merupakan kofaktor piridoksal 5’ fosfat (P5P; vitamin aktiv B6). GABA dimetabolisme oleh gamma-aminobutyrat transaminase, juga enzim bergantung P5P, membentuk metabolit intermediet suksinat semialdehid. Metabolit ini dapat direduksi menjadi gamma-hydroxybutyrat, atau dioksidasi menjadi suksinat dan dikonversi menjadi CO2 dan air via siklus asam sitrat (TCA Cycle). Ketika membrane plasma terdepolarisasi menginduksi lepasnya GABA dari syaraf terminal, GABA mengikat reseptornya seperti resptor GABAA dan GABAB yang didistribusikan pada post-sinaptik sel membran. Aksi dari GABA diakhiri oleh mengambilan kembali oleh sel glial atau neuron pre-sinaptik via pengnangkut berafinitas tinggi yang khusus. Ini nampaknya menjadi mekanisme utama yang mana konsentrasi GABA direduksi dalam cairan ekstraseluler otak. GABA nampaknya mempunyai dampak terhadap sistem endokrin. Itu dapat dilihat untuk memproduksi plasma hormon pertumbuhan setelah pemberian dosis tinggi sebanyak 5 g (Smith, 2001). Tutorial langkah-langkah dalam mendesign suatu primer adalah sebagai berikut, bisa didownload link dibawah ini.



Via Google Drive


0 Response to "Tutorial Design Primer Gen Penyandi Gamma Aminobutyric Acid (GABA) dari Bakteri Asam Laktat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel