Laporan Praktikum Biologi Jamur Mikroskopis
Dunia ilmu Biologi menawarkan banyak materi seputar kehidupan makhluk hidup. Baik makhluk hidup dengan tingkat tinggi dengan ukuran super besar seperti Gajah maupun makhluk hidup tingkat rendah dengan ukuran paling kecil seperti jamur, bakteri dan virus. Semua makhluk hidup sangat bermanfaat untuk dipelajari. Mulai dari struktur morfologi, anatomi, fisiologi, genetik, hingga peran dan manfaat untuk diaplikasikan di kehidupan. Seperti salah satu makhluk hidup yang dipelajari dalam praktikum kali ini yaitu kelompok jamur mikroskopis.
Jamur mikroskopis merupakan keluarga jamur (fungi) yang mempunyai ukuran kecil atau mikroskopis. Berbeda dengan jamur yang kita kenal pada umumnya, kelompok jamur mikroskopis tidak membentuk badan buah sehingga struktur tubuhnya terkadang tidak tampak oleh mata. Sebagian besar jamur mikroskopis berasal dari kelompok Zygomycota, Ascomycota dan Deuteromycota dan mempunyai manfaat dalam industri dan ada juga yang merugikan. Contoh jamur mikroskopis yang sering dimanfaatkan adalah Rhizopus oryzae yang berperan delam pembuatan tempe, Aspergillus wentii berperan dalam pembuatan kecap, Saccaromyces cerevicae yang dikenal juga sebagai yeast dalam fermentasi alkohol, Penicillium chrysogenum yang berperan sebagai penghasil antibiotik, dan Beauveria bassiana yang mampu menghasilkan isektisida untuk mengnedalikan serangga hama pertanian. Sedangkan jamur mikroskopis yang merugikan karena dapat menghasilkan senyawa racun (mikotoksin/aflatoksin) adalah Aspergillus flavus dan jenis jamur ini yang sering kita temukan di roti atau makanan lain yang sudah kadaluarsa.
Jamur mikroskopis memang mempunyai banyak peranan di dalam kehidupan manusia. Bahkan ada cabang ilmu khusus untuk mempelajarinya yaitu Biologi jamur Mikroskopis. Selain mempelajari ilmu secara teroritis, juga dilakukan praktik secara langsung. Praktik biasanya dilakukan untuk mengamati jamur yang sudah ditumbuhakan di dalam medium pertumbuhan berupa agar bernutrisi.
Pada praktikum kali ini yang telah dilaksanakan di Lab. Mikologi Fak. Biologi Unsoed juga melakukan pengamatan terhadap jamur mikroskopis. Materi yang dipelajari dalam praktikum ini diantaranya; Pembuatan medium biakan dan sterilisasi, Isolasi peremajaan dan identifikasi jamur mikroskopis, deteksi aflatoksin pada bahan pangan, uji aktivitas enzim selulase, pembuatan inokulum mikoinsektisida dan pengamatan mikoriza visikula abuskula. Lebih lengkapnya bisa didownload secara langsung pada link di bawah ini (via google drive):
Pada praktikum kali ini yang telah dilaksanakan di Lab. Mikologi Fak. Biologi Unsoed juga melakukan pengamatan terhadap jamur mikroskopis. Materi yang dipelajari dalam praktikum ini diantaranya; Pembuatan medium biakan dan sterilisasi, Isolasi peremajaan dan identifikasi jamur mikroskopis, deteksi aflatoksin pada bahan pangan, uji aktivitas enzim selulase, pembuatan inokulum mikoinsektisida dan pengamatan mikoriza visikula abuskula. Lebih lengkapnya bisa didownload secara langsung pada link di bawah ini (via google drive):
ACARA 1 PEMBUATAN MEDIUM BIAKAN DAN STERILISASI
ACARA 2 ISOLASI PEREMAJAAN DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS
ACARA 3 DETEKSI AFLATOKSIN PADA BAHAN PANGAN
ACARA 4 UJI AKTIVITAS ENZIM SELULASE
ACARA 5 PEMBUATAN INOKULUM MIKOISEKTISIDA
ACARA 6 PENGAMATAN MIKORIZA VISIKULA ABUSKULA
Posting Komentar untuk "Laporan Praktikum Biologi Jamur Mikroskopis"