Perjalanan Pena 08 - Salah Waktu
Sebelum pikiran ku beranjak ke topik yang baru saja dibahas, yaitu tentang konsep spesies. Tiba-tiba dada terasa sesak dan lalu tersengal-sengal seperti orang habis dikejar-kejar anjing. Dan tampak cahaya putih bersinar dipelupuk mata.
Tampak disamping bantal sudah berdering-dering alarm hp yang menujukkan waktu sudah pagi. Setelah tangan meraba-raba untuk mematikan tombol alarm sekaligus memicingkan mata melihat angka digital yang tertera di tengah layar. Baru terlihat jelas setelah mengucek mata beberapa kali. Ternyata angka digital menunjukkan pukul 5.30.
"Ya ampun sudah pagi". Gumamku dalam hati. Tidak banyak berfikir lagi langsung menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat shubuh.
"Duh pasti terlambat lagi ini datang ke lab." Sambil mengibaskan rambut yang masih basah aku lari kecil lagi kekamar. Karena kaki masih basah terkena air tadi, tiba-tiba aku terpleset di lantai keramik dan kepala menghantam pintu kamar.
"Brakkk". Pintu kamar yang terbuat dari bahan kayu lapis nyaring bunyinya menghantam kepala. Tapi Alhamdulillah pintunya baik-baik saja tidak ada lecet sama sekali.
"Duh apes bener ya". Biskku lirih didepan pintu kamar. Karena bunyi pintu yang cukup keras, ternyata membuat ibu kos datang menghampiriku.
"Lho lagi ngapa mas, kok klesotan ngarep pintu". Tegur ibu kos dengan logat khas Ngapaknya. "Kepleset ya . . . makane ati-ati mas wis arep magrib kiye akeh sing pada lewat". Sambung ibu kos sambil berlalu pergi, yang sepertinya mau kedapur karena membawa gelas piring kotor.
"Njih bu sepuntene". Jawabku dengan nada lirih agak memelas.
Sambil memperbaiki posisi duduk dan mencoba berdiri lagi, tiba-tiba baru tersadar. Langsung cepat-cepat kubuka pintu kamar dan menyambar hp di atas kasur. Setelah melihat lagi jam dilayar hp baru terlihat jelas ada tukisan PM di ekor angka digitat itu.
Seketika aku langsung merebahkan lagi tubuh ini di atas kasur dan meracau "Owalah ternyata jam setengah enam sore, tak kira setengah enam pagi. Sial bener ya, mungkin gegara ketiduran sore jadi linglung begini".
Selain itu pengaturan jam digital juga tidak sesuai kebiasaan. Biasannya di set dengan format 24 jam, eh ini di set 12 jam. Jadi wajib melihat tanda di ekor angka digital apakah menunjukkan waktu terang (AM) atau petang (PM).
Untuk saat ini aman. Tidak ada telat dan tidak ada hukuman mencuci. Dan ngomong-ngomong tadi mimpi apa ya. Sepertinya ada yang aneh.
- Bersambug -
Posting Komentar untuk "Perjalanan Pena 08 - Salah Waktu"