Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rumus Katrol Nilai Ulangan Siswa Secara Obyektif

Ulangan kenaikan kelas telah usai. Nilai hasil ulangan peserta didik sudah berjajar rapi di daftar nilai setelah dikoreksi. Semua merasa bahagia dan ingin segera untuk merehatkan diri. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi guru yang dihadapkan dengan nilai-nilai ulangan para peserta didik nya yang tidak sesuai harapan.

Tak bisa dipungkiri bagi para guru yang setiap akhir semester selalu berhadapan dengan nilai hasil ulangan para peserta didiknya yang tidak sesuai harapan. Tidak sesuai harapan karena ada sebagian nilai yang berada di bawah ambang nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Nilai KKM berguna sebagai standar nilai yang harus dicapai oleh peserta didik dalam menyelesaikan suatu materi pelajaran. Apabila mendapatkan nilai dibawah KKM maka dapat dipastikan harus melakukan remidial agar dapat lulus. Namun terkadang ada peserta didik yang tidak melaksanakan remidial, atau hasil remidialnya krang maksimal atau masih di bawah ambang KKM. 

Nilai peserta didik yang tak kunjung sesuai KKM menyebabkan guru harus memutar otak. Biasanya guru mensiasatinya dengan menambah dari sumber penilaian lain, seperti ulangan harian, tugas proyek, catatan siswa dan lain-lain. Namun terkadang hal tersebut juga belum juga dapat untuk menutupi nilai yang kurang. 

Dalam mengatasi permasalahan ini, biasanya guru menggunakan cara terakhir yaitu melakukan rekayasa katrol nilai agar semua nilai hasil ulangan sesuai dengan KKM. Rekayasa katrol nilai berarti mengubah nilai hasil ulangan peserta didik dengan cara di 'katrol' atau dikerek atau dinaikkan agar tidak ada nilai yang berada di bawah ambang KKM. Namun masalahnya katrol nilai yang dilakukan oleh guru masih bersifat manual dan subyektif. Guru masih menaikkan nilai satu per-satu dan biasanya membeda-bedakan antar peserta didik. Peserta didik yang 'baik' biasanya akan mendapat nilai yang lebih tinggi dari peserta didik yang 'kurang baik'. Hal tersebut kurang baik dan kurang adil bagi peserta didik. Sebenarnya ada cara praktis untuk melakukan katrol nilai dan lebih obyektif serta adil untuk peserta didik, yaitu menggunakan rumus matematis katrol nilai. Rumusnya dapat dilihat di bawah ini.

Nilai Katrol = A + (B - C) / (D - C) x (E - A)

Keterangan:

A = Nilai terkecil yang diinginkan
B = Nilai yang akan dikatrol
C =  Nilai yang terkecil dalam 1 kelas
D = Nilai yang terbesar dalam 1 kelas
E = Nilai terbesar yang diinginkan
 
Jadi setiap nilai yang diperoleh peserta didik akan mengalami kenaikan sesuai dengan nilai yang diperoleh di awal. Baik yang nilainya di bawah atau di atas KKM semuanya akan dinaikkan, serta batas bawah dan batas atas penilaian dapat ditentukan oleh guru.

Namun masalahnya jika dilakukan secara manual akan membutuhkan waktu yang lama. Maka dari itu rumus tersbut dapat disalin pada aplikasi Ms. Excel agar lebih mudah dan cepat pengerjaannya. Caranya dapat dicermati sebagai berikut.

Langkah-langkah katrol nilai hasil ulangan dengan menggunakan aplikasi Ms. Excel

1. Menyiapkan daftar nilai siswa yang akan dikatrol

Buatlah tabel dalam lembar kerja (worksheet) pada aplikasi Ms. Excel. Buatlah sebanyak 3 kolom yang berisi nomer urut, nama dan nilai ulangan peserta didik. Kemudian tambahkan sejumlah baris yang menyesuaikan dengan jumlah peserta didik. Contoh daftar nilai dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


 

2. Tentukan nilai Minimal dan nilai Maksimal

Nilai minimal adalah nilai terkecil yang diperoleh oleh seorang siswa dalam satu kelas, sedangkan nilai maksimal adalah nilai terbesar yang diperoleh seorang siswa dalam satu kelas dalam suatu mata pelajaran tertentu. Misalnya seperti daftar nilai diatas nilai terkecil adalah 35, sedangkan nilai tertinggi adalah 80. Namun apabila jumlah peserta didik sangat banyak akan menyebabkan kesulitan dala menentukan nilai minimal dan maksimal. Cara mudahnya adalah dengan menggunakan rumus excel. Contoh rumus excel nya adalah sebagai berikut:

Nilai minimal =MIN(range nilai)

 

Nilai maksimal =MAX(range nilai)




3. Tentukan nilai batas bawah dan batas atas

Nilai batas bawah dan batas atas digunakan sebagai batas penilaian yang ditentukan oleh seorang guru agar nilai yang diberikan memiliki aturan. Batas bawah yang digunakan biasanya mengacu pada nilai ambang KKM menyesuaikan mata pelajaran masing-masing. Misalnya nilai KKM mata pelajaran Biologi adalah 73, makan angka 73 sebagai nilai batas bawah. Nilai batas atas biasanya ditentukan berdasarkan nilai tertinggi yang diperoleh siswa ditambah 5 angka, atau dapat menyesuaikan kebijakan masing-masing guru. Misalnya pada daftar nilai diatas ada seorang siswa mendapat nilai 80 pada ulangan Biologi, sehingga nilai batas atasnya adalah 85.

4. Membuat rumus katrol nilai

Cara membuat rumus katrol adalah dengan menginput pada sel kosong dengan rumus katrol nilai seperti di atas. Contohnya adalah sebagai berikut.

 
 


5. Mengecek hasil katrol

Teliti hasil katrol nilai agar tidak ada siswa yang dirugikan.

Jika Anda tidak ingin repot-repot membuat rumus excel nya, silahkan dapat mendownload template Excel yang tersedia pada link di bawah ini:

Download via Google Drive

atau dapat didownload pada link alternatif berikut ini:

Download via Mediafire

Posting Komentar untuk "Rumus Katrol Nilai Ulangan Siswa Secara Obyektif"