Ekosistem - Materi Biologi Kelas 10 SLTA/SMA/MA


Ekosistem dikaji dalam ilmu ekologi. Ekologi merupakan cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang ekosistem. Sedangkan ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup (biotik) dengan dengan lingkungan (abiotik). Ekosistem secara alamiah sudah dalam keadaan seimbang dan dinamis. Di dalamnya terdapat komponen-komponen penyusunnya, hubungan antar makhluk hidupnya, aliran energi dan daur biogeokimia. Namun, kestabilan ekosistem akan terganggu apabila salah-satu komponenya hilang.

{tocify} $title={Daftar isi}

A. Komponen Ekosistem

Bumi yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup terdiri dari berbagai ekosistem. Ekosistem tersebar diseluruh permukaan bumi, baik dari dasar laut hingga puncak gunung, maupun dari daerah beriklim es hingga beriklim tropis. Kumpulan ekosistem membentuk suatu daerah besar bernama Bioma dengan bermacam-macam komponennya.

Komponen ekosistem terdiri dari komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik). Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, jamur, protista dan bakteri, sedangkan komponen abiotiknya adalah air, tanah, batu, cahaya, dan udara.

B. Macam-Macam Ekosistem

Ekosistem terdiri dari 2 macam yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan.

1. Ekosistem Alami

Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Ekosistem alami dibagi menjadi ekosistem darat dan perairan.

a. Ekosistem Darat (Terestrial)

Ekosistem darat didominasi oleh daratan (tanah) yang terdapat pada suatu pulau atau kontinen. Berdasarkan topografinya ekosistem darat dibagi menjadi ekosistem vegetasi pamah dan ekosistem vegetasi pegunungan. 

Ekosistem vegetasi pamah mempunyai ketinggian antara 0-1000 MDPL. Contohnya adalah vegetasi rawa dan vegetasi darat. Ekosistem vegetasi gunung.

Ekosistem vegetasi pegnungan mempunyai ketinggian lebih dari 1000 MDPL. Contohnya adalah vegetasi rawa gambut, vegetasi terbuka lereng, vegetasi padang rumput, dan vegetasi hutan pegunungan.

b. Ekosistem Perairan (Akuatik)

Ekosistem perairan adalah ekosistem yang faktor lingkungannya didomonasi oleh perairan. Ekosistem perairan dibagi menjadi ekosistem air tawar dan air laut.

2. Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang terbentuk karena ada campur tangan manusia atau memang sengaja dibuat oleh oleh manusia untuk tujuan tertentu. Contoh ekosistem buatan adalah sawah, bendungan, tambak, hutan produksi (HTI), dan waduk.

C. Aliran Energi dalam Ekosistem

Aliran energi adalah rangkaian pemindahan bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Dapa juga didefinisikan sebagai perpindahan energi dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya.

Titik awal aliran energi berasal dari matahari yang kemudian diserap oleh tumbuhan (produsen), yang kemudian dikonsumsi oleh hewan sebagai konsumen hingga konsumen puncak. Energi kimia yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan dimanfaatkan untuk melakukan pertumbuhan dan perkembangan. Sebagian energi akan dilepas ke lingkungan dalam bentuk panas atau alinnya, dan sebagian lagi akan disimpan di dalam tubuh. Kemampuan makhluk hidup dalam menerima dan menyimpan energi disebut sebagai produktifitas ekosistem.

Produktifitas ekosistem dibagi menjadi 2 yaitu prouktifitas primer dan sekunder. 

a. Produktifitas Primer

Produktifitas primer adalah kemampuan makhluk hidup autotrof yang berperan sebagai produsen dalam mengubah energi matahari menjadi energi kimia dalam bentuk senyawa organik (karbohidrat).

Produktifitas primer dibagi menjadi 2 yaitu produktifitas primer kotor (gross primary productivity/GPP) dan produktifitas bersih (nett primary productivity/NPP). Produktifitas primer kotor adalah total produktifitas primer hasil fotosintesis, sedangkan produktifitas primer bersih adalah produktifitas kotor dikurangi energi yang digunakan oleh produsen untuk respirasi.

b. Produktifitas Sekunder

Produktifitas sekunder adalah produktifitas yang dilakukan oleh organisme heterotrof yang berfungsi sebagai konsumen primer untuk mengubah energi kimia dari senyawa organik yang diperoleh dari produsen melalui proses makan menjadi energi kimia baru yang disimpan di dalam tubuh. Energi tersebut digunakan untuk aktifitas sehari-hari, dan hanya sebagian kecil energi yang dapat disimpan.

Perpindahan energi akan berlanjut dari konsumen tingkat 1 hingga konsumen puncak. Setiap perpindahan tingkatan energi yang berpindah akan semakin kecil. Diperkirakan hanya sekitar 10% energi yang dapat ditranfer.

Aliran energi dari 1 tingkat ke tingkat lainnya dapat melalui peristiwa rantai makanan dan jaring makanan.

1. Rantai Makanan

Rantai makanan adalah peristiwa saling makan dan dimakan antar makhluk hidup dari tingkat produsen, konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 2, dan konsumen tingkat 3 (konsumen puncak). Prodesen berupa tanaman akan dimakan oleh konsumen 1 (herbivora). Konsumen 1 akan dimakan oleh konsumen 2 (omnivora) dan selanjutnya akan dimakan oleh konsumen 3 (karnivora). Lalu apabila konsumen puncak mati, sisa bangkainya akan diurai oleh mikroorganisme dan menjadi sumber nutrisi untuk tanah dan akan dimanaatkan lagi oleh tanaman.

2. Jaring Makanan

Jaring makanan adalah kumpulan dari rantai makanan yang saling berhubungan . 1 organisme dapat dimakan oleh 2 atau lebih organisme, dan 1 organisme dapat memakan 2 atau lebih organisme yang lain.

D. Daur Biogeokimia

Daur biogeokimia adalah daur materi yang terjadi di alam melalui beerbagai mekanisme perombakan. Contoh daur biogeokimia adalah daur air, daur gas karbon, daur gas oksigen, daur belerang, dan daur fosfor.

E. Sumber & Referensi

  • Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Penerbit Erlangga, Jakarta.
  • Nurhayati, N dan Wijayanti R. 2016. Biologi untuk siswa SMA/MA Kelas X. Yrama Widya, Bandung.

0 Response to "Ekosistem - Materi Biologi Kelas 10 SLTA/SMA/MA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel