Pencemaran Lingkungan - Materi Biologi Kelas 10 SLTA/SMA/MA

Lingkungan merupakan media pendukung kehidupan makhluk hidup yang berada disekitar tempat hidup. Lingkungan terdiri atas komponen abiotik seperti tanah, air, dan udara. Kondisi lingkungan yang masih alami dan asri akan mensejahterakan kehidupan makhluk hidup sehingga memperpesat pertumbuhan dan perkembangan. Namun saat ini banyak lingkungan yang semakin rusak dan tercemar. Padahal perkembangan teknologi manusia sudah semakin maju dan berkembang, namun sebaliknya malah menyebabkan permasalahan lingkungan. Kerusakan lingkungan yang banyak terjadi saat ini akibat adanya pencemaran di tanah, air dan udara dari limbah-limbah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia.

{tocify} $title={Daftar isi}

A. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Menurut Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982 pengertian pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

B. Macam-Macam Pencemaran Lingkungan

1. Pencemaran Lingkungan Berdasarkan tempat Terjadinya

a. Pencemaran Udara

Udara yang terdapt di atmosfer bumi terdiri atas berbagai macam gas seperti Oksigen (20%), Nitrogen (78%), Argon (0,93%), Karbondioksida (0,03%), dan 1,04% terdapat gas Helium, Neon, Metana dan Hidrogen.

Pencemaran udara terjadi karena adanya peningkatan kosentrasi gas-gas atau komponen lain yang berbahaya. Penyebab pencemaran udara adalah sebagai berikut:

  • Gas Karbondioksida dan Karbonmonoksida bersifat berbahaya dan beracun apabila sering terhirup masuk ke dalam paru-paru. Kedua gas ini dihasilkan dari sisa pembakaran bahan bakar fosil (BBM) dari kendaran bermotor dan mesin-mesin pabrik. Semakin banyak BBM yang dibakar akan meningkatkan konsentrasi gas karbondioksida di udara.
  • Oksida belerang (SO) dan (SO3) merupakan gas sulfur yang berasal dari pabrik yang menggunakan belerang dan hasil dari pembakaran fosil. Gas ini jika bereaksi dengan air akan membentuk senyawa asam. Bila senyawa ini turun bersamaan dengan hujan, maka akan terjadilah hujan asam.
  • Oksigen nitrogen (NO), (NO2), dan (N2O) adalah gas nitrogen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai bahan untuk membangun protein. Jika gas ini bereaksi dengan air maka akan membentuk sebuah senyawa asam.
  • Komponen organik volatil lain seperti metan (CH4), benzene (C6h6), Klorofluoro karbon (CFC), dan kelompok bromin. CFC sering kali digunakan untuk bahan pendingin pada AC dan kulkas. Selain itu, CFC juga digunakan untuk alat penyemprot rambut dan juga alat penyemprot nyamuk. CFC sangat berbahaya sekali karena bisa merusak lapisan ozon pada atmosfer. Akibatnya perlindungan bumi dari radiasi sinar ultraviolet akan berkurang.
 

b. Pencemaran Air

Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut: Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat racun. Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar. Sumber lainnya yaitu:

  • Bahan Anorganik: Timbal (Pb), arsenik (As), kadmium (Cd), merkuri (Hg), kromium (Cr), nikel (Ni), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan kobalt (Co)
  • Bahan Kimia: Pewarna tekstil, pestisida, dan lain – lain
  • Bahan Organik: Berbentuk limbah yang dapat diuraikan oleh mikroba yang akan memicu meningkatkan populasi mikroorganisme di dalam air
  • Cairan Berminyak
 

c. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah atau darat merupakan penurunan kualitas tanah akibat masuknya ke dalam polutan ke lingkungan tanah, berupa zat kimia, debu, panas, suara, radiasi, dan mikroorganisme.

Penyebab terjadinya pencemaran tanah terbagi menjadi 3 golongan yaitu:

  • Limbah domestik, yaitu limbah yang berasal dari kegiatan manusia. Umumnya, limbah domestik berupa sampah basah atau organik yang mudah diurai.
  • Limbah industri, yaitu limbah padat berupa lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan, seperti sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, dan lain-lain.
  • Limbah pertanian, biasanya berasal dari pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman.
 

d. Pencemaran Suara

Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran. Pernah ada kasus warga yang merasa terganggu dengan suara mesin boiler milik pabrik kelapa sawit.

Setiap hari mereka tidak bisa tidur nyenyak, terutama anak-anak karena bising dari mesin itu. Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Sumber pencemaran suara diantaranya:

  • Percakapan pelan (20 – 30 dB)
  • Radio (50 – 6- dB)
  • Mesin pemotong rumput (60 – 80 dB)
  • Lalu lintas (60 – 90 dB)
  • Truk (90 – 100 dB)
  • Kendaraan bermotor (105 dB)
  • Pesawat terbang (90 – 120 dB)
  • Musik / beat music: 120 dB
  • Mesin jet: 140 dB
  • Roket (140 – 179 dB)
 

2. Pencemaran Lingkungan Berdasarkan Bahan Pencemarnya

  • Pencemaran Kimiawi : dalah pencemaran yang disebabkan oleh zat radioaktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), pupuk kimia, pestisida, detergen dan minyak.
  • Pencemaran Biologi : adalah pencemaran yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti E. coli, Salmonella thypii, dan Entamoeba coli.
  • Pencemaran Fisik : adalah pencemaran yang disebabkan oleh benda-benda seperti kaleng, plastik dan karet.
 

C. Dampak Pencemaran Lingkungan

Dampak Pencemaran Lingkungan yang lebih terasa saat ini adalah pemanasan global (global warming). Dimana suhu bumi meningkat yang menyebabkan beberapa es di kutub utara mencair dan terjadinya kenaikan permukaan air laut. Pemekatan hayati juga merupakan salah satu dampak yang akan ditimbulkan dari adanya pencemaran lingkungan.

Proses pemekatan hati ini dapat diartikan sebagai peningkatan kadar bahan pencemar yang melalui tubuh makhluk hidup tertentu. Pemekatan hayati ini juga disebut sebagai amnalgamasiasi. Sebagai contoh untuk menggambarkan kasus ini adalah suatu perairan yang telah tercemar, maka bahan pencemar yang ada di air tersebut akan menempel pada alga yang hidup di wilayah perairan tersebut.

Ketika alga dimakan ikan- ikan kecil maka ikan kecil akan terkontaminasi bahan pencemar. Ketika ikan-ikan kecil tersebut dimakan oleh ikan-ikan besar, maka ikan besar juga akan mengandung berbagai bahan pencemar yang dimiliki oleh ikan kecil. Dan ketika ikan-ikan besar ditangkap nelayan dan dimakan oleh manusia, maka bakteri atau polutan tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui ikan-ikan besar tersebut.

Ketika manusia mengonsumsi beberapa makanan yang yang berupa hewan atau tumbuhan yang telah terkontaminasi bahan pencemar, maka segala kemungkinan buruk bisa terjadi. Beberapa kemungkinan buruk dari mengonsumsi  bahan makanan yang tercemar adalah keracunan atau meninggal dunia.

D. Upaya Penanganannya Pencemaran Lingkungan

1. Pengolahan Limbah Organik

Pengolahan limbah organik dapat dilakukan dengan cara mengolah limbah tersebut menjadi kompos, biogas, dan dapat dilakukan dengan memanfaatkan makhluk hidup pemakan sampah organik.

2. Pengolahan Limbah Anorganik

Pengolahan limbah anorganik dapat dilakukan dengan memusnahkan sampah dengan cara mengisolasi sampah hingga terjadi degradasi fisik, kimiawi, maupun biologi dengan cara sanitary landfill.

Pengolahan limbah juga dapat dilakukan dengan proses pembakaran sampah padat menjadi abu, gas, dan energi panas melalui proses insinerasi.

Selain kedua hal di atas kita juga dapat mengupayakan 3 R. Apa aja sih 3 R?

  • Reduce : Meminimalisir limbah atau penggunaan energi.
  • Reuse : Menggunakan kembali sebelum dibuang.
  • Recycle : Mendaur ulang barang habis pakai menjadi berguna kembali. Daur ulang bahan organik dapat dilakukan dengan pembuatan kompos dan biogas, atau pembuatan kertas baru dari kertas bekas.
 

E. Sumber & Referensi

  • Gramedia.com
  • Kompas.com
  • Nurhayati, N dan Wijayanti R. 2016. Biologi untuk siswa SMA/MA Kelas X. Yrama Widya, Bandung.

0 Response to "Pencemaran Lingkungan - Materi Biologi Kelas 10 SLTA/SMA/MA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel